Konsinyering Akreditasi

Pengelolaan Program Studi Kimia Berbasis Akreditasi International

Jakarta. Rabu, 23 Juni 2021. Dengan terus mengusung semangat peningkatan kualitas secara terus menerus, Program Studi Kimia melaksanakan kegiatan konsinyering akreditasi. Tema konsinyering adalah pengelolaan program studi kimia berbasis akreditasi internasional. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring di tengah masa pandemi covid-19 yang belum berakhir.

Konsinyering dibuka pada pukul 09.00 oleh Ir. Nashrul Hakiem, Ph.D selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi. Bertindak sebagai pembawa acara dan moderator adalah Dr. Hendrawati, M.Si. Narasumber utama adalah Prof. Dr. Is Fatimah, S.Si, M.Si, ketua jurusan kimia Universitas Islam Indonesia. Peserta konsinyering terdiri dari dosen, pranata laboratorium pendidikan, dan perwakilan mahasiswa.

Narasumber memaparkan tentang pola akreditasi internasional untuk kimia yang digunakan oleh The Royal Society of Chemistry (RSC). Kelebihan akreditasi internasional ini adalah adanya penyetaraan dengan akreditasi unggul yang diakui oleh BAN-PT.

Parameter utama dari akreditasi RSC adalah adanya kurikulum dan penjaminan mutu. Kurikulum yang disusun harus berbasis learning outcome. Komponen utama kurikulum menggambarkan keluasan pengetahuan, kedalaman pengetahuan, skil praktik, kerja proyek, persyaratan penempatan, skil profesi, penilaian, dan keberadaan konsentrasi.

Sebagai perbandingan, disampaikan juga tentang tahap penyesuaian yang dilakukan oleh Kimia UII untuk memenuhi standar yang diinginkan. Diantaranya perubahan susunan kurikulum dan strategi dalam penerapannya. Kurikulum perlu ditunjang oleh sarana, prasarana, dan sistem yang baik. Sehingga semua hal tersebut perlu penyesuaian dan strategi pemaksimalan aset yang dimiliki.

Nilai tambah lain yang perlu untuk ditawarkan adalah ciri khas dari program studi yang diselenggarakan. Sebagai contoh, Kimia UII menyorot minyak atsiri sebagai keunggulannya. Program studi kimia UIN Jakarta perlu untuk memunculkan keunggulannya di bidang tertentu. Beberapa kandidat kajian yang berpotensi untuk menjadi ciri khas program studi kimia uin jakarta adalah studi pangan halal dan fungsional; energi dan katalis; serta lingkungan.

Banyak hal yang didiskusikan pada sesi diskusi yang berakhir pada pukul 12.00 wib. Diantaranya mengenai strategi penyusunan kurikulum, penelitian, pkl, dan memunculkan ciri khas untuk program studi kimia UIN Jakarta. Target yang diusung program studi kimia adalah mendapatkan akreditasi internasional pada tahun 2023. Demi mencapai target tersebut, diperlukan strategi yang sistematis dan terukur. (AFT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *