Jakarta. 16 Juni 2021. Program Studi Kimia melaksanakan pertemuan daring dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Pertemuan berlangsung dalam rangka menjelang akhir tahun akademik 2020-2021 dan akan dimulainya tahun akademik 2021-2022. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan tahap satu (05/06/2020) dan dirancang untuk dilaksakan secara berkelanjutan.
Pembicara utama adalah Dr La Ode Sumarlin, M.Si (Kaprodi kimia) dan dimoderatori oleh Nurhasni, M.Si (Sekretaris prodi) kimia. Acara dibuka oleh wakil dekan bidang akademik FST UIN Jakarta, Dr. Siti Rochaeni, M.Si pada pukul 09.15 wib. Pertemuan dihadiri oleh perwakilan Dekanat, Dosen, Gugus Jaminan Mutu (GJM), Lembaga Penjamin Mutu (LPM), dan organisasi mahasiswa.

Pada bagian awal pertemuan kali ini, mahasiswa melalui HIMKA menyampaikan beberapa aspirasi. Aspirasi yang disampaikan meliputi informasi akademik, pelatihan profesi, aktifitas belajar mengajar, praktikum, manajemen pekuliahan, pkl, administrasi, fasilitas kesehatan, dan sistem AIS.

Ekspos data program studi kimia yang disampaikan merupakan komponen tri dharma perguruan tinggi pada rentang tahun 2017-2021. Hasil penelusuran ini menjadi acuan untuk dapat menyusun strategi mencapai visi, misi, dan tujuan program studi kimia. Komponen yang menjadi fokus utama adalah akademik, riset, kerjasama, PkM, dan kemahasiswaan.

Terdapat beberapa isu yang telah dimulai untuk ditindak lanjuti pada periode 2020 dan 2021. Diantara tindak lanjut tersebut adalah adanya roadmap penelitian, pengintegrasian rps dengan penelitian dan PkM, penjajakan kerjasama antar lembaga, pembuatan standar minimal performance dosen kimia, monev setiap tahun, dan database riset berbasis website program studi.

Setelah pemaparan data program studi kimia, dilakukan sesi diskusi dengar pendapat antar peserta pertemuan. Saran yang membangun disampaikan oleh perwakilan pusat karir, lpm, ppm, dan dosen. Diantara topik yang didiskusikan adalah strategi teknis dalam pelaksanaan pengajaran, penelitian, PkM dan administrasi sesuai standar akreditasi.

Pertemuan berakhir pada pukul 12.00 wib. Dari pertemuan ini banyak masukan berharga untuk kemajuan program studi kimia. Semangat continuous improvement perlu untuk terus dirawat. Hal ini menjadi faktor esensial agar program studi kimia terus eksis dan memiliki peran lebih dalam dinamika pendidikan di Indonesia. (AFT)