Studium General Ke-2

“Peran Katalis dalam Pengembangan Energi Terbarukan”

Jakarta, 22 Juli 2020. Berdasarkan blue print pengelolaan energi nasional 2005-2025, cadangan minyak bumi akan habis dalam 23 tahun. Sebagai langkah antisipasi yang harus diusahakan adalah menggunakan renewable energy. Sumber renewable energy yang potensial adalah panas matahari, angin, air, bioenergi, dan geothermal.

Dalam kajian ilmu kimia, ekplorasi dari bioenergi menjadi suatu topik pembahasan yang sangat menarik. Dalam menghasilkan bioenergi diperlukan keberadaan katalis yang mampu secara efektif meningkatkan laju reaksi. Kajian katalis ini erat kaitannya dengan salah satu bidang kajian kimia fisik.

Program Studi Kimia menyelenggarakan studium general dengan judul “Peran Katalis dalam Pengembangan Energi Terbarukan”. Kegiatan terselenggara sebagai bentuk sumbangsih prodi kimia dalam menfasilitasi penyebaran informasi dan memicu minat civitas akademika dalam melakukan riset di bidang katalis.

Sebagai narasumber adalah Prof. Karna Wijaya, M.Eng guru besar kimia Universitas Gadjah Mada (UGM). Salah satu kajian riset narasumber adalah katalis yang merupakan bahasan utama dalam studium general kali ini. Acara dibuka oleh Nurhasni, M.Si sebagai perwakilan program studi; bertindak sebagai moderator adalah Isalmi Aziz, M.TYulyani Nur Azizah, M.Si sebagai pembawa acara; dan Ahmad Fathoni, M.Si sebagai host dalam platform zoom meeting. Acara diikuti oleh 144 peserta yang berasal dari dosen, mahasiswa, dan alumni kimia.

Topik pembahasan fokus pada katalis yang potensial untuk digunakan dalam memproduksi bioenergi. Sebagian material yang telah diteliti potensinya dalam pengembangan energi terbarukan adalah logam, nanomaterial logam, dan material yang diperoleh dari alam (contohnya zeolit dan bentonit).

Jenis-jenis katalis yang telah disebutkan, dibahas berdasarkan hasil penelitian terdahulu. Termasuk didalamnya adalah peluang kedepan dari riset tantang katalis. Riset tentang katalis merupakan pekerjaan jangka panjang dengan tujuan akhir adalah pengaplikasian dalam berbagai teknologi dan tidak hanya dalam pengembangan energi terbarukan.

Studium general berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang berpartisipasi dalam diskusi mendapatkan hadiah dari penitia. (AFT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *