Kelas Menulis Batch 3 Kupas Tuntas Strategi Menulis Buku dan Artikel Ilmiah Berkualitas

Ciputat, 9 Juli 2025 — Kegiatan Kelas Menulis Batch #03 kembali sukses diselenggarakan dengan membawa semangat berbagi ilmu tentang dunia kepenulisan akademik dan kreatif. Acara ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidang kepenulisan ilmiah dan penerbitan buku, yaitu Agus Rimus Liandi, M.Si, Dosen Program Studi Kimia sekaligus mahasiswa doktoral Faculty of Science and Engineering University of Groningen Belanda dan Prof. Dr. La Ode Sumarlin, M.Si, Editor in Chief Jurnal Kimia Valensi. Dengan mengangkat dua tema utama yaitu Cara Penulisan Buku dan Cara Penulisan serta Publikasi Artikel Jurnal Ilmiah, kelas ini menjadi wadah penting bagi peserta untuk memahami seluk-beluk penulisan dari awal hingga proses publikasi.

Menulis dan Mempublikasikan Artikel Jurnal Ilmiah

Dalam sesi pertama, oleh Agus Rimus Liandi, M.Si, peserta mendapatkan panduan menyeluruh tentang penulisan artikel ilmiah yang siap dipublikasikan di jurnal bereputasi. Dijelaskan bahwa artikel ilmiah merupakan karya tulis yang disusun dengan pendekatan akademik dan sistematika tertentu yang terdiri dari lima bagian utama:

  1. Introduction/Background – Menjelaskan situasi terkini, gap riset, serta tujuan dari penelitian.
  2. Method – Menguraikan proses pengumpulan dan analisis data.
  3. Result – Menyajikan hasil penelitian dalam bentuk deskriptif, tabel, maupun gambar.
  4. Discussion – Menganalisis hasil, mengaitkan dengan penelitian terdahulu, dan menyampaikan rekomendasi.
  5. Conclusion – Merangkum temuan utama secara ringkas dan menyampaikan implikasi penelitian.

Kelima poin tersebut kemudian diringkas dalam bentuk abstrak, yang ditulis terakhir setelah seluruh artikel selesai. Abstrak ini harus mencakup latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan simpulan, biasanya dalam 100–200 kata, atau hingga 500 kata untuk bidang kesehatan.

Strategi Penulisan yang Efektif

Pemateri Pertama juga menekankan pentingnya kejelasan dan struktur logis dalam penulisan. Dalam bagian metode, penulis disarankan untuk menyertakan detail seperti sumber bahan, kemurnian, dan konsentrasi bahan kimia yang digunakan.

Sementara dalam hasil dan pembahasan, penulis diharapkan mampu menginterpretasikan data secara runtut dan logis, tidak hanya menyajikan data mentah. Penggunaan tabel, grafik, serta penomoran yang sesuai aturan menjadi elemen penting. Hasil penelitian juga perlu dibandingkan dengan studi sebelumnya, baik secara naratif maupun dalam bentuk tabel sintesis.

Revisi, Etika, dan Publikasi

Materi dilanjutkan dengan pembahasan mengenai proses revisi naskah setelah dikomentari oleh reviewer. Para peserta dibekali cara menanggapi komentar reviewer dengan bahasa sopan, logis, dan berbasis argumen ilmiah. Dalam menjawab komentar, penulis disarankan untuk memberi tanda atau warna pada bagian yang direvisi, serta menyebutkan nomor garis jika sistem jurnal menyediakan fitur tersebut.

Penulis juga diingatkan untuk menghindari jurnal predator, yang seringkali mengeksploitasi penulis tanpa proses editorial yang sah. Untuk mengecek jurnal predator, peserta diperkenalkan pada Beall’s List yang dapat diakses melalui situs resmi seperti https://beallslist.net.

Selain itu, dijelaskan pula perbedaan antara:

  • Gold Open Access Journal, yaitu jurnal yang dapat diakses bebas oleh publik namun memungut biaya dari penulis;
  • Subscription Journal, yaitu jurnal yang pembacaannya dibatasi dan mengharuskan pembaca membayar, namun penulis tidak dikenakan biaya publikasi.

Menulis dan Menerbitkan Buku

Sesi kedua dipandu oleh Prof. Dr. La Ode Sumarlin, M.Si, juga memberikan tambahan substansi penulisan jurnal ilmiah tentang simulasi pemilihan dan manajemen penulisan artikel, point penting artikel syarat khusus untuk kepangkatan sehingga artikel yang ditulis memiliki kualitas yang tinggi untuk berbagai dampak terbaik. Selanjutnya Prof La Ode Sumarlin juga memberikan gambaran teknis mengenai tahapan menulis buku, mulai dari:

  1. Pra-writing – Menetapkan tema, menentukan audiens, serta perencanaan konten.
  2. Drafting – Mulai menulis dengan konsistensi gaya dan struktur.
  3. Revisi – Mengevaluasi isi dan struktur buku agar lebih kuat dan komunikatif.
  4. Editing – Menyempurnakan tata bahasa, ejaan, dan alur logika.
  5. Publikasi – Buku bisa diterbitkan dalam bentuk cetak maupun e-book.

Narasumber juga menjelaskan pentingnya perencanaan desain awal buku seperti pembuatan mockup sampul, pemilihan jenis huruf, ukuran font, hingga jumlah halaman. Semua ini bertujuan untuk membuat buku lebih profesional dan menarik secara visual.

Literasi Menulis untuk Masa Depan Akademik

Kelas ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, baik mahasiswa, dosen, maupun praktisi yang ingin mendalami dunia penulisan akademik dan kreatif. Tercatat, perserta yang mengikuti Kelas Menulis ini berasal dari beberapa PT (Perguruan Tinggi) seperti UIN Alauddin Makassar, UIN Jogjakarta, UIN Ar-raniry Banda Aceh, Universitas Nusa Bangsa dan beberapa PT lain di Indonesia. Dengan adanya pembekalan seperti ini, diharapkan lahir karya-karya ilmiah dan buku yang tidak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga memberikan kontribusi bagi masyarakat luas.

“Penulisan ilmiah bukan hanya soal menulis hasil penelitian, tapi juga tentang bagaimana menyampaikan gagasan secara ilmiah, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Jangan Lupa, Buku yang Baik adalah Buku yang ditulis dan diselesaikan, bukan hanya diangan-angan. Teruslah berproses, demikian Prof. La Ode Sumarlin dalam penutup sesinya.

Penutup

Kegiatan Kelas Menulis Batch #3 ini menjadi bukti bahwa semangat menulis dan berbagi ilmu tetap tumbuh di tengah dinamika zaman. Diharapkan ke depan, kegiatan serupa terus digalakkan agar dunia kepenulisan di Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *