Studium Generale – Knowledge of Production Process and Critical Point of Food, Drugs and Cosmetic

Dalam rangka memperluas wawasan mahasiswa mengenai kehalalan produk dalam berbagai bidang industri, Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Studium Generale bertema “Pengetahuan Proses Produksi dan Titik Kritis Kehalalan Bahan Makanan, Minuman, Restoran, Obat, dan Kosmetik” pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 09.00–12.15 WIB di Ruang Teater Lt. 2 FST. Acara ini menghadirkan Dr. Ir. Mulyorini Rahayuningsih, M.Si. (Departemen Teknologi Pertanian IPB University) sebagai narasumber dan Dr. Sandra Hermanto, M.Si. sebagai moderator yang juga merupakan dosen Program Studi Kimia FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari pihak Prodi Kimia yang menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap prinsip dan penerapan kehalalan dalam industri. Acara bersifat terbuka dan wajib bagi mahasiswa Kimia angkatan 2023–2024, serta peserta memperoleh e-sertifikat sebagai bentuk apresiasi.


Dalam penyampaian materinya, Dr. Ir. Mulyorini Rahayuningsih, M.Si. menjelaskan pentingnya pemahaman mengenai konsep halal dan thayyib dalam proses produksi bahan pangan, obat, dan kosmetik. Beliau menekankan bahwa produk halal tidak hanya harus sesuai syariat Islam, tetapi juga aman dan berkualitas baik.

Materi mencakup pengenalan bahan haram dan najis, titik kritis dalam proses produksi, serta pentingnya sertifikasi halal untuk memastikan seluruh tahapan bebas dari kontaminasi bahan najis atau haram. Dr. Mulyorini, yang akrab disapa Bu Ning, juga memaparkan berbagai contoh bahan kritis seperti vitamin pada tepung terigu, vanillin, dan sabun yang perlu diverifikasi asal-usulnya. Menurut beliau, ahli kimia memiliki peran penting dalam mengidentifikasi bahan-bahan tersebut dan menjaga kehalalan produk di tingkat laboratorium maupun industri.

Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu memahami hubungan antara ilmu kimia dan penerapan prinsip kehalalan dalam industri modern. Kegiatan berlangsung dengan antusias, ditandai diskusi aktif mengenai penerapan prinsip kehalalan di industri. Materi memberikan wawasan baru tentang kaitan ilmu kimia, proses produksi, dan sistem jaminan halal. Melalui Studium Generale ini, mahasiswa diharapkan semakin memahami peran strategis mereka dalam mendukung industri halal nasional dan menerapkan nilai halalan thayyiban dalam pengembangan ilmu dan teknologi berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *