Chemistry in Village – Seminar Pengolahan Limbah Organik dari Kulit Pisang dan Limbah Anorganik Plastik Ecobrick

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, mahasiswa dan dosen prodi kimia FST UIN Jakarta mengadakan agenda penyuluhan sebagai rangkaian kegiatan Chemistry in Village (CIV) yang diselenggarakan di Desa Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Acara ini menjadi ajang edukasi lingkungan yang memadukan pengetahuan sains dengan praktek sederhana yang bisa langsung diterapkan di rumah. Fokus kegiatan ini adalah mengajak masyarakat lebih peduli dalam mengelola sampah rumah tangga, baik organik maupun anorganik, agar tidak hanya berakhir di tempat pembuangan, tetapi juga memiliki nilai guna baru.

Salah satu materi utama yang disampaikan adalah pengolahan limbah organik, khususnya kulit pisang, menjadi pupuk padat dan cair yang disampaikan Ibu Prof. Dr. Hendrawati, M.Si dan Ibu Anna Muawanah, M.Si, dosen prodi kimia UIN Jakarta. Peserta yang berjumlah sekitar 50 orang diajak memahami bahwa limbah dapur seperti kulit pisang sebenarnya menyimpan banyak manfaat bagi tanaman. Dengan tahapan yang mudah, mulai dari pengeringan, pencacahan, hingga fermentasi. Kulit pisang dapat diubah menjadi pupuk padat. Sementara untuk pupuk cair, prosesnya cukup dengan perendaman dan fermentasi menggunakan bahan tambahan tertentu. Hasilnya, tanaman di pekarangan rumah dapat tumbuh lebih subur tanpa harus membeli pupuk kimia yang mahal.

Tak hanya berhenti di limbah organik, penyuluhan ini juga mengupas tuntas cara kreatif mengelola limbah anorganik, khususnya plastik, melalui pembuatan ecobrick. Pada kesempatan ini, Ibu Dr. Yusraini DIS, menyampaikan secara ringkas cara mendaur ulang botol dan sampah plastik yang dapat dilakukan dirumah.

Sampah plastik yang sulit terurai dikumpulkan, dipotong kecil-kecil, lalu dipadatkan ke dalam botol bekas, kemudian dibentuk menjadi balok padat yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan ringan seperti kursi, meja, atau pot tanaman. Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah plastik, tetapi juga memberikan solusi kreatif yang ramah lingkungan dan bermanfaat jangka panjang.

Suasana kegiatan berlangsung interaktif dengan peserta yang antusias. Melalui kegiatan ini, panitia CIV 2023 berharap masyarakat tidak hanya membawa pulang pengetahuan baru, tetapi juga semangat untuk mempraktekkannya di rumah. Pengelolaan sampah yang dilakukan secara konsisten dapat menjadi kebiasaan positif yang berdampak besar bagi kebersihan lingkungan. Dari langkah sederhana seperti mengolah kulit pisang atau membuat ecobrick,  setiap orang bisa ikut andil menjaga kelestarian bumi yang mulai dari rumah sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *